Monday, January 9, 2017

"Membongkar Kedok Roh Izebel dalam sebuah Lagu


Saya melihat sebuah lagu berjudul "Hallelujah" yang dinyanyikan Bon Jovi sedang naik daun. Sekalipun termasuk lagu lama, tapi baru sekarang mulai berkiprah dan dinyanyikan oleh artis-artis terkenal bahkan hingga dinyanyikan dalam moment-moment agamawi.

Sebenarnya itu merupakan lagu perzinahan antara Daud dan Batsyeba. Saya menelusuri siapa penyanyi, pencipta dan terkhususnya lirik dari lagu tsb.

Hallelujah

Now I've heard there was a secret chord
That David played, and it pleased the Lord
But you don't really care for music, do you?
It goes like this
The fourth, the fifth
The minor fall, the major lift
The baffled king composing Hallelujah

Hallelujah
Hallelujah
Hallelujah
Hallelujah

Your faith was strong but you needed proof
You saw her bathing on the roof
Her beauty and the moonlight overthrew you
She tied you to a kitchen chair
She broke your throne, and she cut your hair
And from your lips she drew the Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah
You say I took the name in vain
I don't even know the name
But if I did, well really, what's it to you?
There's a blaze of light
In every word
It doesn't matter which you heard
The holy or the broken Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

I did my best, it wasn't much
I couldn't feel, so I tried to touch
I've told the truth, I didn't come to fool you
And even though it all went wrong
I'll stand before the Lord of Song
With nothing on my tongue but Hallelujah

Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah
Hallelujah, Hallelujah

Waktu saya membaca dan mempelajari lirik lagu itu, saya menjadi terkejut dan bingung, bagaimana mungkin lagu tsb bisa dijadikan lagu rohani!? Apa hanya karena ada kata-kata "Hallelujah, Hallelujah!?" Isi lagu ini ternyata hanya berisi hubungan percintaan antara manusia dengan manusia, dan tidak ada sama sekali unsur menganggungkan/memuliakan nama Tuhan.

Sedangkan salah satu tolok ukur PUJIAN PENYEMBAHAN YANG MURNI UNTUK TUHAN, HANYA AKAN BERISI HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KRISTUS, dan tidak dengan lainnya!
Jika isi "pujian" hanya mengutarakan hubungan percintaan manusia dengan manusia, maka apa bedanya dengan lagu-lagu duniawi!?

Dan hal ini yang saya dapatkan dalam lagu "Hallelujah" ini.
Istilah "Hallelujah" hanya sebatas KAMUFLASE, dijadikan sebuah kedok agamawi, tapi di dalamnya TIDAK MENGANDUNG UNSUR KEROHANIAN SAMA SEKALI.

Saya menjadi heran, bagaimana mungkin lagu model begini bisa begitu mendunia dan masuk kategori "rohani" !? Apa yang membuat banyak orang yang bisa mengerti liriknya tapi seakan DIBUTAKAN hanya karena ada pernyataan "Hallelujah!?" Saya rasa tidak sesimple itu. Pasti ada yang menggerakkannya di alam roh, yang MEMBUTAKAN MATA HATI banyak orang sehingga tidak mengerti dan tidak dapat melihat roh macam apa yang ada di dalam lagu ini.
Saya mendapat hikmat, ada roh izebel, roh perzinahan yang menggerakkan dan memberi ilham kepada si pembuat lagu dan membuat lagu ini mendunia untuk menyesatkan sebanyak-banyaknya orang, termasuk domba-domba Tuhan jika itu memungkinkan. Dan saya katakan, memang cukup berhasil strategi si iblis untuk menyesatkan banyak anak-anak Tuhan melalui lagu ini.
Mungkin bagi orang-orang yang buta rohani dan tidak sensitif di alam roh akan menganggap saya sebagai seorang fanatik rohani dan berlebihan. Tapi saya tidak peduli apa anggapan orang-orang, saya hanya mengatakan kebenaran di atas kebenaran, ya diatas ya, dan tidak di atas tidak!

Bagaimana mungkin lagu kegelapan bisa menghantarkan roh seseorang masuk ke dalam hadirat Allah!? Malah justru sebaliknya. Setelah saya mengerti arti lirik lagu ini, justru roh saya merasa jijik dan muak!
Tebersit dalam pikiran saya pada waktu itu, orang yang mencipta lagu ini pastilah bukan seorang penyembah Tuhan.

Jadi, tak berhenti di situ, pagi ini saya mencoba menelusuri lagu ini, siapa yang menciptakannya. Ternyata orang itu bernama Leonard N. Cohen. Dan setelah saya mencari biografinya, ini beberapa hal penting yang saya dapat yang perlu digaris bawahi:

Leonard Norman Cohen, CC (lahir di Montreal, Quebec, Kanada, 21 September 1934; umur 81 tahun) adalah seorang penyair, novelis, dan penyanyi-pengarang lagu Kanada.
KARIER MUSIKNYA PADA UMUMNYA DIBAYANG-BAYANGI OLEH KARYANYA SEBELUMNYA SEBAGAI SEORANG PENYAIR DAN NOVELIS, meskipun ia masih SECARA SPORADIS TETAP MENERBITKAN PUISINYA SETELAH IA BERHASIL MENEMBUS INDUSTRI MUSIK

Lagu-lagu Cohen seringkali berat secara emosi dan liriknya pun kompleks yang disebabkan oleh permainan kata puisi yang metaforis daripada aturan-aturan penulisan lagu yang lazim. Karyanya seringkali menjelajahi tema-tema AGAMA, KETERASINGAN, SEKS, dan HUBUNGAN ANTAR PRIBADI YANG RUWET.

Pada 2001, setelah LIMA TAHUN MENGASINGKAN DIRI SEBAGAI SEORANG BHIKKU BUDDHIS ZEN di Pusat Zen Mount Baldy, Cohen kembali ke musik dengan Ten New Songs, yang menampilkan pengaruh yang mendalam dari produsen dan ko-komponisnya Sharon Robinson. Dengan album ini, Cohen membuang cara pandang yang relatif ekstrovert, terlibat dan bahkan optimistik dari The Future (satu-satunya lagu yang politis dalam “The Land of Plenty” meninggalkan perintah yang keras untuk doa yang penuh harapan namun tanpa daya) untuk meratap dan mencoba menerima berbagai kehilangan yang dialaminya secara pribadi: mendekatnya maut dan hilangnya cinta, hal yang romantis, dan bahkan yang ilahi. Gaya musik Ten New Songs' yang utuh (yang barangkali absen dari album Cohen sejak Recent Songs) banyak dipengaruhi oleh keterlibatan Robinson. Meskipun bukan album Cohen yang paling getir, ia dapat dikelompokkan sebagai albumnya yang paling melankolik.
Pada 1994, setelah sebuah tur untuk mempromisikan The Future, Cohen melakukan retret ke Pusat Zen Gunung Baldy dekat Los Angeles, dan memulai masa pengasingan yang kemudian berlangsung selama lima tahun di pusat itu.
Pada 1996, COHEN DITAHBISKAN SEBAGAI SEORANG BIARAWAN BUDDHIS ZEN RINZAI dan mengambil nama DHARMA JIKAN, yang berarti 'dia yang membungkam'. Ia meninggalkan Gunung Baldy pada 1999

Beberapa puisi:
"Kaukatakan aku menyia-nyiakan nama itu. Aku bahkan tak kenal namanya. Namun bila benar kulakukan, yah, apa artinya bagimu?  Ada cahaya kilat dalam setiap kata; tak masalah mana yang kaudengar: yang sui atau haleluyah yang hancur." - dari "Hallelujah" (1984)

"Dan kadang-kadang ketika malam datang merayap/Yang malang dan yang rendah hati/ Kita menyatukan hati dan pergi / Sedalam ribuan ciuman." — dari "A Thousand Kisses Deep" (2004)

"Yah, kita minum dan menari/tapi tak ada yang benar-benar terjadi/dan tempat itu mati, layaknya Surga pada malam Minggu." - dari "The Future" 1992

"Hanya ketika engkau pergi kulihat bokongmu yang sempurna. Maafkan aku karena aku tidak jatuh cinta pada wajahmu atau percakapanmu."—dari The Energy of Slaves (1972)

"Aku telah sering berdoa untukmu begini
Biarkan aku memilikinya" - dari Ugly in My Own Eyes The Energy of Slaves (1972)
" dan engkau menciumku
meskipun aku agak malu-malu
aku takkan pernah menjadi kekasihmu" - dari lagu The Spice-Box of Earth (1961)

Tepat seperti yang saya prediksi, bahwa pencipta lagu "rohani" ini BUKAN SEORANG PENYEMBAH MURNI! Dia hanya seorang PENYAIR  dan PENCIPTA LAGU YANG PENUH NAFSU, bagaimana mungkin dia menciptakan lagu yang diilhamkan oleh Roh Allah sehingga memiliki urapan!?  Demikian juga yang tertuang di dalam lagu "Halelujah" ini.
Lagu yang hanya mengumbar nafsu dan kejatuhan seorang Daud dengan Batsyeba, maupun Simson dengan Delila.
Sekali lagi saya tekankan, TIDAK ADA UNSUR KEROHANIANNYA SAMA SEKALI DI DALAMNYA! TIDAK ADA UNSUR MENGAGUNGKAN NAMA TUHAN SELAYAKNYA SEBUAH PUJIAN PENYEMBAHAN. Tetapi lebih mirip sebuah kuburan yang dilabur putih, yang membutakan banyak orang dan melihatnya sebagai sesuatu yang bersifat rohani, padahal duniawi. Yang membutakan mata rohani banyak orang yang tanpa disadari oleh mereka menjadi orang-orang bodoh yang turut menyanyikannya. Padahal lagu tsb sama sekali tidak membawa roh dari orang yang menyanyikannya masuk ke dalam hadirat Allah. Lagu ini hanya bermain di level jiwa manusia, dan sama sekali tidak bergerak di tingkat roh.
Apa bedanya lagu ini dengan lagu-lagu romantis duniawi yang sanggup membuat orang-orang meneteskan air mata jika dinyanyikan sepenuh hati. Ya, hanya sebatas itu, tapi tidak sanggup menaikkan level roh seseorang masuk ke dalam ruang maha kudus Allah melalui penyembahan. Bahkan seandainya saja roh mereka peka, maka roh mereka justru akan merasa jijik dengan lirik dalam lagu tsb.

Tak heran, musik memiliki peranan penting bagi Iblis untuk memperkenalkan kerajaannya. Melalui tipuan yang halus dan menyenangkan, yang dibalur dengan unsur agamawi, padahal tidak ada unsur rohani sama sekali di dalamnya.
Dan melalui kejadian ini pun saya mendapat pelajaran, untuk lebih selektif dengan apa yang saya dengar, dan untuk membedakan, apa itu berasal daripada Tuhan atau bukan, sebelum untuk mulai mensharekannya.

Why2:19-26,29  AKU tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. AKU tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. TETAPI AKU MENCELA ENGKAU, KARENA ENGKAU MEMBIARKAN WANITA IZEBEL, YANG MENYEBUT DIRINYA NABIAH, MENGAJAR DAN MENYESATKAN HAMBA-HAMBA-KU SUPAYA BERBUAT ZINAH DAN MAKAN PERSEMBAHAN-PERSEMBAHAN BERHALA. Dan AKU telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. Lihatlah, AKU akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan KUlemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan KUmatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa AKULAH YANG MENGUJI BATIN DAN HATI ORANG, dan bahwa AKU akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, YANG TIDAK MENGIKUTI AJARAN ITU DAN YANG TIDAK MENYELIDIKI APA YANG MEREKA SEBUT SELUK-BELUK IBLIS, KEPADA KAMU AKU BERKATA: AKU TIDAK MAU MENANGGUNGKAN BEBAN LAIN KEPADAMU. TETAPI APA YANG ADA PADAMU, PEGANGLAH ITU SAMPAI AKU DATANG. Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaanKU sampai kesudahannya, kepadanya akan KUkaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa.
SIAPA BERTELINGA, HENDAKLAH IA MENDENGARKAN APA YANG DIKATAKAN ROH KEPADA JEMAAT-JEMAAT"